BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang masalah
Pemikiran-pemikiran
ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami suatu proses yang panjang.
Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya
peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak
sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak
ditemukannya tulisan pada peradaban India kuno, Mesir kuno, dan Babylonia.
Sedangkan barat lebih cendrung pada peradaban Yunani kuno yang kaya akan peninggalan
dari kaum intelektualnya.
Salah
satu corak perkembangan pemikiran ekonomi pada masa lampau adalah kegiatan bisnisnya
yang menggunakan sistem bunga. Para pakar sejarah pemikiran ekonomi
menyimpulkan bahwa kagiatan bisnis dengan sistem bunga telah ada sejak tahun
2500 sebelum masehi, baik di Yunani kuno, Romawi kuno, dan Mesir kuno.
Sementara
itu, marak dan berkembangnya ekonomi Islam pada
tiga dasawarsa belakangan ini, telah mendorong dan mengarahkan perhatian para
ilmuan modern kepada pemikiran ekonomi Islam klasik. Dikarenakan hasil
pemikirian tentang ekonomi Islam oleh para ekonomi Islam klasik tersebut
merupakan pionir-pionir penting yang sukses melakukan transformasi sistem
ekonomi Islam ke dalam dunia modern.
Di antara
sekian banyak pemikir masa lampau yang mengkaji ekonomi Islam, Ibnu Khaldun
merupakan salah satu ilmuwan yang paling menonjol. Ibnu Khaldun adalah raksasa
intelektual paling terkemuka di dunia. Ia bukan saja bapak sosiologi tetapi
juga bapak ilmu Ekonomi, karena banyak teori ekonominya yang jauh mendahului
Adam Smith dan Ricardo. Artinya, Ia lebih dari tiga Abad mendahului para
pemikir Barat modern tersebut.
2. Rumusan
masalah
Untuk lebih terarahnya pembahasan
makalah ini, maka penyusun membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah sejarah pemikiran ekonomi pra klasik ?
2. Bagaiamna pula sejarah pemikiran
ekonomi kaum klasik ?
3. Siapa saja dan bagaimana konsep
dari tokoh – tokoh ekonomi klasik ?
4. Bgaiamana sejarah pemikiran
ekonomi kaum sosialis ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Sejarah pemikiran ekonomi pra klasik
a.
Zaman yunani kuno
Konsep-konsep ekonomi dari
kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah
hukum, etika atau aturan-aturan moral. Contoh ajarannya mengingatkan bahwa
cinta uang adalah akar dari segala permasalahan atau misalnya contoh lain dalam
kitab Hammurabi dari Babilonia tahun 1700 SM, masyarakat Yunani telah
menjelaskan tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi. Ada
3 tokoh utama pada zaman Yunani Kuno yaitu :
1.
Plato (427-347 SM)
Plato yang hidup di zaman keemasan
kebudayaan Athena, mencerminkan pola berpikir tradisi kaum ningrat. Ia
memandang rendah para pekerja kasar dan orang yang mengejar kekayaan, termasuk
lewat perdagangan. Sebaliknya ia sangat menghargai para prajurit, negarawan dan
orang yang bekerja di sektor pertanian.
Gagasan Plato tentang ekonomi timbul
secara tidak sengaja dari pemikirannya tentang keadilan dalam sebuah
negara ideal. Menurut Plato, dalam sebuah negara ideal kemajuan tergantung
pada pembagian kerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Karena
manusia diciptakan berbeda, meraka juga memiliki sifat dan kecenderungan yang
berbeda, dan akhirnya jenis pekerjaan yang diminati juga berbeda. Plato
menyadari bahwa produksi merupakan basis suatu negara dan penganekaragaman
(diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan, karena tidak
seorang pun yang dapat memenuhi sendiri berbagai kebutuhannya. Oleh karena itu,
Plato membedakan tiga jenis pekerjaan yang dilakukan oleh manusia yaitu :
a). Rakyat
jelata, pekerja, Mereka dasar ekonomi masyarakat.
b). Penjaga dan pembangun urusan Negara yang tidak mempunyai
kepentingan sendiri, dan tidak boleh memiliki keluarga.
c). Penjabat tinggi Negara dan filosof, tugas mereka membuat dan
mengawasi UU, pejabat ini harus memperdalam filosof dan ilmu pengetahuan.
Tiga
golongan yang ada dalam polis ini adalah cerminan dari tiga
bagian jiwa manusia. Masing-masing mempunyai keutamaan yang identik supaya
dapat mencapai tujuannya, hidup yang baik, negara yang baik. Karena keadilan
adalah keutamaan umum moral manusia, maka keadilan adalah karakter
dari
READ MORE.....
READ MORE.....
Comments
Post a Comment