BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Benarkah kebanyakan orang ingin
mengelakan risiko ? Karena selalu ingin aman dan hidup tentram, maka memang
kebanyakan orang takut menanggung resiko. Namun semua tahap kehidupan kita
mengandung resiko. Kemanapun kita mengelak atau lari dari resiko, makaa
disitupun kita akan menemukan risiko yang lainnya. Resiko merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan , bahwa tak
ada hidup tanpa resiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut. Jadi dengan
demikian setiap hari kita menghadapi resiko, baik sebagai perorangan, maupun
sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadap resiko, demikian
pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri terhadap resiko.
Agar resiko tidak menghalangi
kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya.
Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemenn
resiko?Program Manajemen Resiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikaan
resiko-resiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya
resiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi ataau
menangani resiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk
memperkecil ataupun mengendalikannya.
Pendeknya dengan progran itu,
dapatlah dilindungi keefektifan operasi perusahaan yang bersangkutan. Jadi
pernyataan yang harus dicari jawabannya oleh manajer resiko antara lain adalah
: Resiko apa saja yang dihadapi perusahaannya. Bagaimana dampak resiko itu
terhadap kehidupan bisnis perusahaannya. Resiko mana yang harus dihadapi
sendiri, mana yang harus dipindahkan kepada asuransi. Metode mana yang cocok
dan efisien untuk menghadapinya.
B.
Rumusan Masalah
Didalam makalah ini akan dibahas meliputi :
1.
Pengertian
resiko dan manajemen resiko
2.
Macam-macam
resiko
3.
Upaya
penanggulangan resiko
4.
Konsep
resiko
5.
Manfaat
manajemen resiko
6.
Langkah-langkah
manajemen resiko
7.
Sumbangan
manajemen resiko
C.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu selain sebagai tugas mata
kuliah pengantar ilmu manajemen, penulis berharap dengan makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pemakalah khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian resiko dan manajemen resiko
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Resiko adalah kemungkinan
terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.
Vaugan
(1978), mengemukakan beberapa definisi resiko sebagaimana dapat kita
lihat sebagai berikut :
1.
Risk
is the chance of loss ( Resiko adalah kerugian )
Chance
of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap
kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk
menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Sebagian
penulis menolak definisi ini karena terdapat perbedaan antara tingkat risiko
dengan tingkat kerugian. Dalam halchance of loss 100%, berarti kerugian
adalah pasti sehingga risiko tidak ada.
2.
Risk
is the possibility of loss ( Resiko adalah kemungkinan kerugian )
Istilah possibility berarti
bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu. Namun,
definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.
3.
Risk
is uncertainty ( Resiko adalah ketidakpastian )
Uncertainty dapat
bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu
terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu
yang bersangkutan.
4.
Risk
is the dispersion of actual from expected result ( Resiko merupakan penyebaran
hasil aktual dari hasil yang diharapkan)
Sedangkan Manajemen
risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak
milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu risiko.
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia
termasuk: Penilaianrisiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya
dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan
sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko
kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan
menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko
Baca Selengkapnya.....
Baca Selengkapnya.....
Comments
Post a Comment